Metode pengendalian hama yang benar-benar efektif hingga kini masih menjadi PR yang cukup menantang bagi petani ataupun para penghobi tanaman. Hal ini semakin diteguhkan dengan banyaknya petani yang mulai beralih ke pertanian modern tanpa pestisida. Di mana cara mengendalikan hama tanpa pestisida bisa dikatakan lebih tricky.
Ya, para petani dan penghobi tanaman harus terus upgrade pengetahuan untuk memastikan tanamannya tetap tumbuh subur meski tanpa menggunakan pestisida. Berbagai metode dan produk pun digunakan untuk mendukung pertanian yang lebih sehat ini, salah satunya yaitu dry ice.
Benar sekali, es kering yang lebih dahulu dikenal di industri ekspedisi, kini juga banyak digunakan dalam pertanian. Lalu, bagaimana cara mengendalikan hama menggunakan dry ice, dan apakah ada efek sampingnya? Selengkapnya akan dibahas di bawah ini!
Mengapa Dry Ice Cocok Untuk Pengendalian Hama Tanaman?

Sebelum memutuskan untuk menggunakan dry ice, Anda perlu mengetahui alasan mengapa produk ini banyak dimanfaatkan dalam dunia pertanian.
Alasan pertama yakni karena dry ice terbuat dari karbon dioksida. Kandungan CO2 ini membuat hama tidak dapat bertahan hidup, sehingga populasinya dapat musnah meski tanpa penggunaan pestisida. Menariknya lagi, pestisida tidak hanya bisa membasmi hama di permukaan tanah, namun juga dapat menembus sarang hama di bawah tanah.
Keduanya yakni karena penggunaan dry ice tidak meninggalkan residu yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Pasalnya, CO2 yang digunakan sebagai bahan baku dry ice akan menyublim ke udara. Jumlahnya pun cukup terkendali, sehingga tidak mencemari udara di sekitar perkebunan.
Alasan lain mengapa dry ice mulai banyak dimanfaatkan dalam industri pertanian yakni karena karbon dioksida pada dry ice dapat membantu proses fotosintesis menjadi lebih maksimal.
Ya, tentu Anda sudah mengetahui bahwa tanaman membutuhkan gas CO2 untuk membantu proses fotosintesis. Nah, proses sublimasi dari dry ice ini akan memaksimalkan fotosintesis tumbuhan, sehingga hasil panen lebih optimal.
Ketiga alasan utama di atas tentu sudah cukup membuktikan bahwa dry ice merupakan pilihan yang tepat untuk menerapkan pertanian yang lebih sehat dan efektif.
Bagaimana Cara Mengendalikan Hama Menggunaan Dry Ice?

Setelah mengetahui keunggulan dry ice, Anda tentu akan lebih mantap untuk menggunakan produk ini dalam pertanian. Lalu, bagaimana cara penggunaannya, apakah dapat diaplikasikan tanpa alat khusus?
Penggunaan dry ice untuk pertanian sendiri sangat sederhana dan bisa dikatakan tanpa alat khusus yang dibutuhkan. Anda hanya perlu menyiapkan dry ice sesuai dengan kebutuhan, sarung tangan dan sekop berukuran kecil.
Selanjutnya, tempatkan dry ice pada area-area yang rawan hama. Biarkan dry ice menyublim dan bekerja seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Proses ini biasanya tidak membutuhkan waktu lama, dan hasil yang terlihat pun cukup signifikan.
Ingat, saat memegang dry ice, pastikan Anda menggunakan sarung tangan dan alat bantu seperti sekop. Tujuannya yaitu untuk menghindari efek samping dari dry ice yang memiliki suhu sangat rendah hingga -70 derajat celcius. Suhu rendah ini cukup berbahaya jika terkena kulit langsung, dan dapat meninggalkan luka lepuhan.
Tips Tambahan Untuk Menggunakan Dry Ice di Industri Pertanian

Sudah memutuskan untuk beralih ke pertanian yang lebih sehat dengan menggunakan dry ice? Sebelumnya, Anda juga perlu menyimak beberapa tips tambahan ini agar penggunaan dry ice lebih maksimal.
1. Gunakan Dry Ice pada Area Semi Tertutup
Beberapa dari Anda mungkin berpikir, apakah dry ice yang terbuat dari karbon dioksida tidak berbahaya ketika digunakan pada area tertutup? Maka jawabannya adalah, sesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Dalam hal ini, Anda membutuhkan dry ice untuk membasmi hama tanaman. Maka penggunaan pada area semi tertutup atau tertutup akan lebih efektif. Untuk keamanan, maka sebaiknya gunakan dry ice ketika tidak ada aktivitas manusia di area pertanian tersebut. Dengan begitu, Anda tidak akan mendapatkan efek samping dari gas CO2.
2. Sesuaikan Jumlah Dry Ice yang Digunakan
Jumlah penggunaan dry ice sendiri dapat disesuaikan dengan tingkat kerusakan yang disebabkan oleh hama. Artinya, semakin tinggi daya rusak yang disebabkan oleh hama tersebut, maka Anda bisa menggunakan dry ice dalam jumlah yang lebih banyak.
Hanya saja, penggunaanya harus tetap terkendali sehingga tidak menimbulkan efek samping yang tidak diharapkan.
3. Atur Waktu Penggunaan
Selain jumlah, waktu penggunaan dry ice untuk mengendalikan hama tanaman juga perlu diperhatikan dengan baik. Anda bisa memilih waktu siang hari, di mana saat itu tanaman membutuhkan gas CO2 untuk proses fotosintesis.
Dalam hal ini, Anda juga perlu mengetahui jika dry ice dapat menyublim dalam waktu kurang lebih 24 jam. Dengan kata lain, dalam durasi waktu tersebut, sebaiknya hindari aktivitas yang terlalu lama di sekitar tanaman.
Tips di atas bisa Anda terapkan untuk memastikan penggunaan dry ice tetap aman dan dapat memberikan hasil yang optimal.
Pesan Dry Ice di Atlantic Dry Ice

Tertarik dengan manfaat yang ditawarkan dry ice untuk pertanian? Anda bisa mencoba metode ini dengan langsung memesan dry ice di Atlantic Dry Ice. Supplier dry ice Bekasi ini menawarkan harga terbaik untuk Anda yang membutuhkan dry ice berkualitas.
Jumlah dry ice yang dipesan tentu dapat disesuaikan dengan kebutuhan, dan pesanan bisa diantar ke alamat tujuan. Jadi, untuk Anda yang ingin mencoba menggunakan dry ice untuk berkebun atau Bertani, pesan sekarang di Atlantic Dry Ice!
Share this:
- Click to share on Facebook (Opens in new window) Facebook
- Click to share on X (Opens in new window) X
- Click to email a link to a friend (Opens in new window) Email
- Click to share on LinkedIn (Opens in new window) LinkedIn
- Click to share on X (Opens in new window) X
- Click to share on Tumblr (Opens in new window) Tumblr
- Click to share on Pinterest (Opens in new window) Pinterest
- Click to share on Telegram (Opens in new window) Telegram
- Click to share on WhatsApp (Opens in new window) WhatsApp