Dry ice sering dipakai untuk berbagai kebutuhan, mulai dari pesta, pengiriman makanan, sampai camping. Tapi tidak banyak yang tahu bahwa cara simpan dry ice tidak boleh sembarangan. Kalau salah, bahaya dry ice bisa serius dan berpotensi meledak! Soalnya, dry ice bukan es biasa, tapi karbon dioksida padat yang langsung berubah jadi gas.
Nah, biar aman digunakan, penting banget tahu cara penyimpanan yang benar. Mulai dari wadah yang sesuai, lokasi penyimpanan, sampai tips agar dry ice lebih awet. Yuk, simak panduan lengkapnya supaya Anda bisa memanfaatkan dry ice tanpa resiko berbahaya.
Mengapa Dry Ice Bisa Meledak?

Banyak orang mengira dry ice sama seperti es batu biasa. Padahal, jauh berbeda. Dry ice terbuat dari karbon dioksida padat yang berubah langsung jadi gas tanpa melewati fase cair, proses ini disebut sublimasi. Nah, gas inilah yang bisa menimbulkan tekanan tinggi kalau terjebak di ruang tertutup.
Bayangkan kalau dry ice disimpan dalam wadah rapat seperti botol atau cooler yang tertutup rapat. Saat dry ice berubah jadi gas, tekanannya terus meningkat dan tidak punya jalan keluar. Akibatnya? Wadah bisa menggelembung, bahkan meledak! Itulah kenapa cara simpan dry ice harus benar-benar diperhatikan.
Kasus seperti ini sering terjadi karena ketidaktahuan. Banyak orang menutup wadah terlalu rapat agar “dingin tidak keluar”, padahal justru membuat gas tidak bisa keluar. Jadi, jangan anggap sepele hal kecil seperti tutup wadah.
Cara Simpan Dry Ice yang Benar agar Tidak Meledak

Setelah tahu risikonya, sekarang saatnya belajar cara simpan dry ice yang benar. Nggak sulit kok, asal tahu langkah dasarnya. Intinya, dry ice harus disimpan di tempat yang aman, punya sirkulasi udara, dan jauh dari sumber panas. Berikut panduannya:
1. Gunakan Wadah Berinsulasi tapi Tidak Rapat
Wadah seperti cooler box atau kotak styrofoam cocok untuk menyimpan dry ice. Bahan insulasi-nya bisa menjaga suhu tetap rendah dan memperlambat proses sublimasi. Tapi ingat, jangan gunakan wadah yang terlalu rapat atau kedap udara.
Kalau wadah ditutup rapat, gas karbon dioksida dari dry ice tidak punya tempat keluar. Akibatnya tekanan di dalam wadah bisa meningkat dan berisiko meledak. Jadi, biarkan sedikit celah di penutup agar gas bisa keluar perlahan tapi tetap menjaga suhu di dalam tetap dingin.
2. Jauhkan dari Panas dan Sinar Matahari
Dry ice sangat sensitif terhadap suhu tinggi. Kalau kena sinar matahari langsung atau diletakkan di dekat sumber panas, proses sublimasinya jadi lebih cepat. Artinya, dry ice Anda akan lebih cepat habis dan efek dinginnya berkurang.
Selain itu, suhu panas bisa mempercepat penumpukan tekanan gas jika dry ice disimpan di tempat tertutup. Jadi, sebaiknya letakkan di tempat teduh, jauh dari api, atau alat elektronik yang mengeluarkan panas seperti kompor portable saat camping.
3. Simpan di Tempat Berventilasi Baik
Dry ice akan terus melepaskan gas CO₂ selama proses penyimpanan. Kalau disimpan di ruangan tertutup tanpa ventilasi, kadar gas di udara bisa meningkat dan membuat udara terasa pengap. Dalam jumlah banyak, bisa mengurangi kadar oksigen di ruangan.
Untuk itu, cara simpan dry ice yang benar adalah dengan memilih area yang punya sirkulasi udara bagus, seperti garasi, teras, atau ruang terbuka. Kalau di dalam mobil, pastikan jendela sedikit terbuka agar gas bisa keluar. Intinya, jangan sampai udara di sekitar Anda jadi sesak karena penumpukan gas CO₂.
4. Jangan Simpan di Kulkas atau Freezer Biasa
Banyak orang berpikir cara simpan dry ice di kulkas bisa membuatnya tahan lebih lama. Padahal justru sebaliknya, suhu di dalam kulkas kurang rendah untuk mempertahankan bentuk padat dry ice. Akibatnya dry ice cepat menyublim dan merusak sistem pendingin kulkas.
Selain itu, gas karbon dioksida yang dihasilkan bisa mengganggu kinerja mesin kulkas. Bahkan dalam kasus ekstrem, tekanan gas bisa menyebabkan komponen kulkas rusak. Jadi, lebih baik gunakan cooler box terpisah khusus untuk dry ice.
5. Gunakan Sarung Tangan Pelindung
Suhu dry ice bisa mencapai sekitar -78°C, cukup dingin untuk menyebabkan luka bakar dingin (frostbite) jika dry ice kena tangan. Makanya, jangan sekali-kali memegangnya dengan tangan kosong. Gunakan sarung tangan tebal atau penjepit khusus saat memindahkan atau memecah dry ice.
Selain melindungi tangan, sarung tangan juga membuat proses penanganan lebih aman dan nyaman. Anda bisa bekerja lebih cepat tanpa takut kulit terbakar atau terasa perih. Ini langkah sederhana tapi sering banget diabaikan.
Dengan mengikuti cara simpan dry ice yang tepat, Anda bisa memanfaatkannya tanpa rasa khawatir. Selain aman, efek dingin dry ice juga bertahan lebih lama, jadi cocok untuk berbagai keperluan. Mulai dari pesta, pengiriman makanan, hingga aktivitas outdoor, semuanya aman.
Beli Dry Ice Aman dan Berkualitas di Atlantic Dry Ice

Pernah panik karena dry ice cepat habis atau malah bikin wadah jadi rusak? Tenang, itu bisa dihindari kalau Anda pakai dry ice yang berkualitas. Atlantic Dry Ice siap jadi solusi buat semua kebutuhan Anda. Mulai dari acara pesta, bisnis kuliner, sampai keperluan outdoor. Kualitasnya terjamin dan aman digunakan.
Atlantic Dry Ice juga melayani area luas, termasuk buat Anda yang butuh dry ice Tangerang dan sekitarnya. Timnya berpengalaman dan siap bantu kasih panduan penyimpanan yang benar. Jadi, tidak perlu khawatir lagi soal keamanan. Tinggal pesan, dry ice datang, acara lancar, hati pun tenang.
Share this:
- Click to share on Facebook (Opens in new window) Facebook
- Click to share on X (Opens in new window) X
- Click to email a link to a friend (Opens in new window) Email
- Click to share on LinkedIn (Opens in new window) LinkedIn
- Click to share on X (Opens in new window) X
- Click to share on Tumblr (Opens in new window) Tumblr
- Click to share on Pinterest (Opens in new window) Pinterest
- Click to share on Telegram (Opens in new window) Telegram
- Click to share on WhatsApp (Opens in new window) WhatsApp