Bermain sambil belajar selalu menjadi cara seru untuk menumbuhkan rasa ingin tahu anak. Salah satu ide eksperimen anak yang paling sering membuat mereka terpukau adalah eksperimen dengan dry ice atau es kering. Bahan satu ini bisa menciptakan kabut tebal, suara unik, hingga efek seperti “sulap”, padahal semua itu bisa dijelaskan lewat sains sederhana.
Karena itulah, banyak orang tua dan guru mulai menjadikan eksperimen dry ice sebagai aktivitas belajar yang menyenangkan, baik di rumah maupun sekolah. Selain efek visualnya yang “wow”, eksperimen ini juga mudah dilakukan dengan alat sederhana dan tentunya tanpa biaya yang cukup besar.
Yuk, kita mulai petualangan sains seru ini lewat 8 ide eksperimen anak dengan dry ice. Cocok untuk akhir pekan, kegiatan keluarga, atau acara sekolah yang penuh keseruan!
Ide Eksperimen Anak dengan Dry Ice

Sebelum memulai eksperimen, perlu diingat, suhu dry ice sangat dingin. Sehingga semua percobaan harus dilakukan dengan pengawasan orang dewasa dan menggunakan sarung tangan atau pinset.
1. Gelembung Kabut Ajaib
Mari mulai dengan eksperimen paling simpel dan buat anak terpana dengan membuat gelembung berisi kabut putih! Untuk membuat eksperimen ini berhasil, Anda perlu menyiapkan beberapa bahan, seperti:
- Mangkuk sedang
- Air hangat
- Sabun cair
- Dry ice
- Pinset
Langkahnya:
- Campur air hangat dan sabun cair di mangkuk.
- Masukkan dry ice perlahan.
- Lihat gelembung-gelembung besar terbentuk dan pecah sambil mengeluarkan kabut putih.
Gas CO₂ dari dry ice terperangkap dalam sabun, membentuk gelembung besar berasap. Begitu gelembung pecah, kabut putih pun keluar. Efeknya sederhana tapi selalu memukau anak-anak.
2. Balon yang Mengembang dengan Sendirinya

Jika anak suka kejutan, eksperimen ini wajib dicoba. Balon akan mengembang sendiri tanpa perlu ditiup!
Yang dibutuhkan:
- Botol plastik kecil
- Balon karet
- Air hangat
- Dry ice
Langkahnya:
- Masukkan dry ice ke dalam botol.
- Tambahkan air hangat.
- Pasang balon di mulut botol.
- Dalam hitungan detik, balon akan mulai membesar.
Sublimasi dry ice menghasilkan gas CO₂ yang mendorong balon mengembang. Anak-anak bisa belajar tentang tekanan gas dengan cara yang menyenangkan dan langsung terlihat hasilnya.
3. Bola Kristal Ajaib
Eksperimen ini sering disebut crystal ball experiment karena hasilnya mirip bola kaca ajaib. Anak-anak biasanya terpukau melihat gelembungnya tumbuh pelan-pelan.
Yang dibutuhkan:
- Dua mangkuk
- Air hangat
- Sabun cair
- Kain lembut atau saputangan
- Dry ice
Langkahnya:
- Siapkan satu mangkuk berisi air hangat dan dry ice.
- Basahi kain dengan sabun cair.
- Usapkan kain pada mulut mangkuk dan geser perlahan hingga gelembung terbentuk.
- Lihat gelembung tumbuh membesar seperti bola kristal.
Gas CO₂ dari dry ice terus mendorong gelembung sabun hingga membesar. Saat bola pecah, anak akan melihat kabut putih keluar—efek visualnya keren banget!
4. Ramuan Berasap Seperti di Film

Tertantang ingin membuat suasana lebih dramatis, eksperimen ramuan berasap ini wajib dicoba. Dalam hitungan detik, anak akan melihat kabut tebal muncul dari gelas.
Bahan dan alat yang dibutuhkan untuk membuat eksperimen ini adalah:
- Gelas atau tabung kaca
- Air panas
- Potongan kecil dry ice
- Pinset
Langkahnya:
- Isi gelas dengan air panas hingga setengahnya.
- Masukkan dry ice dengan pinset.
- Kabut putih tebal akan langsung muncul.
Sublimasi dry ice yang cepat saat bertemu air panas menghasilkan kabut CO₂ dan uap air. Ini cara menyenangkan mengenalkan konsep perubahan wujud zat.
5. Sendok Menjerit
Percobaan satu ini unik, bukan hanya bisa dilihat, tapi juga didengar. Menariknya, bahan-bahan yang dibutuhkan yaitu sangat sederhana, yaitu:
- Sendok logam
- Potongan dry ice
Adapun langkah-langkahnya:
- Letakkan dry ice di atas sendok logam.
- Dengarkan suara “screech” yang keluar.
Suhu ekstrem dry ice membuat logam bergetar cepat saat CO₂ berubah jadi gas. Getaran ini menghasilkan suara melengking seperti jeritan. Anak bisa belajar tentang suara dan getaran dengan cara yang menyenangkan.
6. Komet Mini

Anak tertarik dengan luar angkasa, eksperimen ini bakal jadi favorit mereka. Kita akan membuat komet mini yang mengeluarkan “ekor asap” layaknya komet sungguhan.
Bahan yang dibutuhkan:
- Dry ice
- Tanah atau pasir
- Air
- Sarung tangan
Langkah-langkahnya :
- Campur tanah atau pasir dengan air dan dry ice.
- Bentuk menjadi bola padat.
- Saat dry ice menyublim, bola akan mengeluarkan asap seperti komet sungguhan.
Komet terbentuk dari es dan debu di luar angkasa. Saat mendekati matahari, es menyublim dan membentuk ekor, efek yang sama juga muncul pada eksperimen ini.
7. Ledakan Kaleng Mini
Eksperimen ini wajib dilakukan di luar ruangan dan dengan pengawasan orang dewasa. Efek “ledakan kecil”-nya membuat anak semakin antusias.
Bahan yang dibutuhkan:
- Kaleng kecil bertutup rapat
- Sedikit air
- Potongan dry ice
Langkah-langkahnya :
- Masukkan dry ice dan air ke dalam kaleng.
- Tutup rapat.
- Letakkan di luar ruangan dan menjauh.
- Dalam beberapa saat, kaleng akan meledak dengan suara “pop”.
CO₂ yang terbentuk meningkatkan tekanan di dalam kaleng. Ketika tekanannya terlalu besar, kaleng akan “meledak”. Ini cara seru untuk menjelaskan tekanan udara.
8. Es Krim Instan
Jika biasanya eksperimen hanya untuk dilihat, kali ini ada bonusnya: bisa dimakan! Ya, sesuai dengan namanya, Anda bisa mengajak anak-anak membuat es krim instan dengan bahan yang dibutuhkan:
- Campuran es krim (susu, gula, perasa)
- Kantong zip
- Dry ice
Langkahnya:
- Masukkan campuran es krim ke dalam kantong zip.
- Hancurkan dry ice dan letakkan di wadah besar.
- Aduk perlahan hingga campuran membeku.
Karena suhu dry ice sangat rendah, proses pembekuan terjadi super cepat. Anak-anak bisa belajar tentang perpindahan panas sambil menikmati es krim buatan sendiri.
Tips Aman Bermain dengan Dry Ice

Sebelum mencoba semua ide eksperimen anak di atas, perhatikan beberapa hal penting ini:
- Gunakan sarung tangan atau pinset saat memegang dry ice.
- Jangan sentuh dry ice langsung dengan kulit.
- Lakukan eksperimen di tempat terbuka atau berventilasi baik.
- Simpan dry ice di cooler box, bukan di freezer biasa.
- Anak harus selalu didampingi orang dewasa.
Eksperimen dengan dry ice membuktikan bahwa sains tidak harus rumit atau membosankan. Anak-anak bisa belajar banyak hal, dari perubahan zat, tekanan udara, suara, hingga pembekuan, semua sambil bermain.
Dengan berbagai eksperimen menggunakan dry ice ini, anak belajar dengan cara langsung, bukan hanya membaca buku. Dan jika butuh inspirasi lainnya, Anda juga bisa mencari ide eksperimen sains yang sesuai usia dan minat anak.
Tertarik ingin mencoba di rumah atau sekolah? Pastikan membeli bahan dari tempat terpercaya seperti distributor dry ice Depok, Atlantic Dry Ice agar lebih aman dan praktis. Jadi, yuk siapkan alat sederhana, awasi si kecil, dan nikmati serunya belajar sains bersama keluarga.
Share this:
- Click to share on Facebook (Opens in new window) Facebook
- Click to share on X (Opens in new window) X
- Click to email a link to a friend (Opens in new window) Email
- Click to share on LinkedIn (Opens in new window) LinkedIn
- Click to share on X (Opens in new window) X
- Click to share on Tumblr (Opens in new window) Tumblr
- Click to share on Pinterest (Opens in new window) Pinterest
- Click to share on Telegram (Opens in new window) Telegram
- Click to share on WhatsApp (Opens in new window) WhatsApp