Menghabiskan waktu di alam terbuka dengan camping menjadi cara seru untuk rehat dari rutinitas. Selain menikmati alam, Anda juga perlu menyiapkan kebutuhan dasar, termasuk makanan. Makanan instan camping jadi solusi ideal karena praktis, ringan, dan mudah disiapkan tanpa alat masak yang rumit.
Namun, menyimpan makanan instan camping di luar ruangan tidak semudah di rumah. Suhu yang berubah-ubah dan udara lembab bisa mempercepat kerusakan makanan. Oleh karena itu, Anda perlu tahu cara penyimpanan yang tepat agar makanan tetap awet dan aman dikonsumsi selama perjalanan. Bagaimana caranya? Yuk, kita bahas bersama.
Cara Menyimpan Makanan Instan Camping agar Tidak Cepat Basi

Saat mendaki gunung atau camping, menjaga makanan tetap segar menjadi tantangan tersendiri. Bekal camping yang tidak disimpan dengan benar bisa cepat rusak dan membahayakan kesehatan. Berikut ini beberapa tips cara menyimpan makanan instan camping yang bisa Anda coba
1. Gunakan Wadah Kedap Udara dan Air
Menyimpan makanan instan dalam wadah kedap udara sangat penting agar tidak mudah terpapar udara lembab atau kontaminasi. Pilih wadah berbahan plastik tebal atau kontainer anti bocor yang ringan tetapi kuat. Wadah ini akan menjaga bekal camping tetap kering dan tidak berubah aroma atau rasa.
Selain itu, dengan wadah yang tahan air, Anda dapat melindungi makanan dari hujan. Ini sangat penting jika Anda membawa bekal mendaki gunung yang tidak bisa diperkirakan cuacanya. Pastikan juga wadah ditutup rapat setiap kali selesai digunakan.
2. Simpan Makanan di Tempat Sejuk dan Terlindung
Ketika menaruh makanan, pilih yang teduh dan sejuk. Jauhkan dari paparan langsung sinar matahari atau panas kompor. Suhu yang tinggi bisa mempercepat kerusakan makanan instan camping, terutama yang mengandung minyak atau daging.
Menyimpan bekal camping di bagian bawah tas bisa membantu menjaga suhu tetap stabil. Jika membawa cooler box, Anda bisa gunakan untuk menyimpan makanan yang sensitif terhadap suhu. Bila perlu tambahkan dry ice agar tetap dingin.
3. Gunakan Dry Ice untuk Makanan yang Mudah Rusak

Dry ice bisa menjadi pilihan untuk menyimpan makanan beku saat camping. Anda cukup membungkus dry ice dan menaruhnya dalam cooler box bersama makanan Anda. Dengan begitu makanan jadi lebih awet.
Cara ini sangat berguna jika Anda mendaki gunung dengan rute cukup panjang atau menginap di alam terbuka lebih dari satu hari. Dry ice menjaga makanan tetap aman dikonsumsi tanpa kehilangan kualitas rasa.
4. Kelompokkan Makanan Sesuai Jenisnya
Pisahkan antara makanan instan camping, makanan beku, dan makanan kering agar lebih mudah ditata dan disimpan. Makanan kering seperti mie instan dan sereal sebaiknya tidak disatukan dengan makanan lembab agar tidak terkena uap air. Ini membantu bekal camping Anda lebih tertata dan terhindar dari kontaminasi silang.
Dengan pengelompokan ini, makanan lebih cepat untuk diambil tanpa harus membuka seluruh penyimpanan. Terutama saat kondisi darurat di tengah perjalanan, pengaturan yang rapi membantu efisiensi dan mencegah kerusakan makanan. Bekal pun tetap terjaga kualitasnya.
5. Hindari Membuka Kemasan Terlalu Sering
Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah terlalu sering membuka kemasan makanan. Setiap kali kemasan dibuka, udara lembab dan bakteri dari lingkungan sekitar dapat masuk dan mempercepat proses pembusukan. Apalagi jika makanan setengah jadi atau makanan beku.
Sebaiknya Anda hanya membuka kemasan saat benar-benar siap untuk mengolah atau mengonsumsinya. Jika memungkinkan, pisahkan makanan dalam porsi kecil menggunakan plastik vakum atau ziplock. Ini memudahkan Anda saat di perjalanan dan menjaga bekal tetap bersih dan higienis.
6. Gunakan Lapisan Tambahan pada Cooler Box
Alat terpenting untuk menyimpan makanan yang memerlukan suhu dingin adalah cooler box. Agar pendinginan lebih optimal, Anda bisa menambahkan lapisan isolasi seperti handuk tebal atau busa aluminium di bagian dalam box. Ini membantu mempertahankan suhu dingin dari dry ice lebih lama.
Penggunaan cooler box yang efisien dapat menyimpan makanan seperti lauk beku, susu, atau keju selama berhari-hari di alam terbuka. Cara ini sangat efektif untuk Anda yang membawa makanan dalam jumlah banyak atau melakukan perjalanan panjang. Pastikan cooler tidak terlalu sering dibuka agar suhu tetap stabil.
7. Perhatikan Tanggal Kadaluarsa Sebelum Berangkat
Pastikan semua makanan instan yang Anda bawa masih jauh dari tanggal kedaluwarsa. Selain lebih aman dikonsumsi, makanan yang masih “fresh” secara umur simpan juga cenderung lebih tahan terhadap perubahan suhu atau kelembaban selama camping.
Tips ini penting karena sering kali kita fokus ke teknis penyimpanan, tapi lupa memeriksa bahan dari awal. Mau sebagus apapun penyimpanannya, kalau makanannya memang sudah mendekati expired, tetap berisiko basi lebih cepat.
Menyimpan makanan instan camping dengan cara yang tepat penting agar tidak cepat basi. Dengan cara yang baik, bekal camping tetap aman dan lezat dikonsumsi di alam terbuka. Ini akan membuat perjalanan Anda lebih nyaman dan menyenangkan.
Supaya Bekal Tidak Basi, Pakai Dry Ice dari Atlantic Dry Ice

Salah satu solusi menjaga makanan tetap segar adalah dengan menggunakan dry ice. Suhunya yang sangat rendah mampu mempertahankan kualitas bekal mendaki gunung lebih lama. Cocok untuk Anda yang beraktivitas di luar ruangan dalam waktu panjang.
Simpan makanan tetap dingin tanpa repot pakai listrik atau es batu biasa. Supplier dry ice Bogor Atlantic Dry Ice siap bantu perjalanan Anda jadi lebih tenang, aman, dan bebas khawatir soal bekal basi! Hubungi kami sekarang untuk pemesanan dan pengiriman cepat!
Share this:
- Click to share on Facebook (Opens in new window) Facebook
- Click to share on X (Opens in new window) X
- Click to email a link to a friend (Opens in new window) Email
- Click to share on LinkedIn (Opens in new window) LinkedIn
- Click to share on X (Opens in new window) X
- Click to share on Tumblr (Opens in new window) Tumblr
- Click to share on Pinterest (Opens in new window) Pinterest
- Click to share on Telegram (Opens in new window) Telegram
- Click to share on WhatsApp (Opens in new window) WhatsApp