Persaingan frozen food semakin kompetitif, maka penting bagi Anda memiliki pemahaman mendalam tentang berbagai faktor yang mempengaruhi mutu produk dan juga daya tariknya. Kemasan vakum adalah salah satunya yang berperan krusial dalam hal ini.
Seperti namanya, udara dalam kemasan divakum sebelum di-press. Ruang hampa udara yang tercipta di dalamnya mampu mencegah pertumbuhan mikroorganisme pada makanan. Hal ini tentu sangat baik dalam menjaga kualitas makanan dalam jangka panjang.
Walaupun begitu, Anda harus tetap memperhatikan sejumlah hal guna mendapatkan kemasan yang tepat untuk frozen food Anda. Selengkapnya akan kami bahas dalam ulasan berikut!
Kelebihan Kemasan Vakum, Pilihan yang Tepat untuk Bisnis Anda

Menyinggung kembali tentang kemasan vakum yang dapat mencegah pertumbuhan mikroorganisme, hal tersebut tidak hanya menjaga kesegaran produk tetapi sekaligus gizi yang terdapat di dalamnya. Ditambah, kemasan dapat tahan dalam suhu beku yang sangat rendah, memastikan makanan tetap awet dalam waktu lama.
Kemasan jenis ini juga tidak tahan terhadap kerusakan, namun fleksibel dalam menyesuaikan berbagai bentuk makanan. Kelebihan kemasan vakum ini membawa keuntungan lain yakni tidak makan banyak tempat saat proses pengiriman.
Beberapa jenis kemasan plastik vakum tertentu juga aman untuk makanan beku berminyak. Contohnya seperti bumbu masakan siap saji, daging-dagingan matang, dan sebagainya. Selain aman, Anda tidak perlu khawatir bocor ataupun tumpah.
Dengan semua keunggulan ini, kemasan vakum adalah pilihan ideal untuk mempertahankan kualitas dan kesegaran produk frozen food bisnis Anda.
Memilih Kemasan Vakum, Apa yang Perlu Dipertimbangkan?

Kemasan vakum mudah ditemukan di sejumlah toko plastik. Hati-hati salah memilih jika tidak mempertimbangkan beberapa hal berikut yang berpengaruh terhadap kualitas, kepraktisan, hingga minat pelanggan.
1. Tentukan Ukuran Kemasan
Pertama-tama, ukur dulu kebutuhan kemasan yang disesuaikan dengan produk yang Anda jual. Mengingat dimensi frozen food yang tidak beraturan, sebaiknya pilih kemasan yang lebih lebar daripada ukuran produk dengan selisihnya tidak jauh berbeda.
Kemasan lebih lebar memiliki fleksibilitas yang baik, menghindari tekanan berlebih yang bisa menyebabkan plastik sobek. Apalagi jika Anda melakukan pengiriman dalam jumlah yang besar. Namun, tetap sesuaikan ukuran dengan kebutuhan guna memastikan efisiensi penyimpanan.
2. Sesuaikan Jenis Plastik
Variasi kemasan vakum cukup beragam yang menyesuaikan jenis makanan. Ada lima macam jenis plastik yang ada di pasaran. Plastik nilon adalah yang paling umum diminati para pebisnis. Bisa mengemas sayuran, buah-buahan, daging, hingga lauk setengah matang dengan baik.
Ada pula shrink film yang dikhususkan untuk pengemasan daging. Plastik ini sangat sempurna untuk daging karena dapat mengikuti lekuk daging yang dikemas sehingga tampak menarik.
Jenis kemasan wax coated cardboard hadir untuk varian produk beku yang langsung dipanaskan dalam oven tanpa perlu melepas kemasannya. Sangat cocok untuk bisnis tempat makan yang menyediakan layanan take-away.
Terakhir, adalah jenis solid bleached surface. Tergolong premium, menyesuaikan dengan jenis frozen food untuk kelas atas. Pastinya kualitas yang ditawarkan lebih unggul dan memiliki nilai jual yang mahal.
3. Memiliki Desain yang Unik
Desain unik pada kemasan vakum merupakan kunci untuk menarik perhatian konsumen di pasar yang kompetitif. Dengan desain yang menonjol, produk Anda lebih mudah dikenali dan diingat oleh konsumen.
Pastikan kemasan mencakup branding yang kuat, informasi yang jelas, dan gambar produk yang menggugah selera. Pertimbangkan juga beberapa inovasi, semisal sebagian kemasan depan transparan hingga ruang untuk menulis label.
Tidak perlu full color jika budget masih belum memungkinkan. Anda bisa gunakan alternatif seperti pemberian stiker yang menarik untuk memberi sentuhan kreatif. Selain menghemat budget, stiker lebih fleksibel saat ingin memperbarui desain untuk menyesuaikan kebutuhan bisnis maupun perubahan tren.
4. Pastikan Kemasan Tahan Terhadap Suhu Rendah
Kemasan vakum untuk frozen food harus tahan terhadap suhu rendah untuk menjaga kualitas dan kesegaran makanan yang disimpan. Lihat pada keterangan informasi, sekiranya plastik tersebut bisa tahan sampai serendah apa. Ada yang sampai nol derajat hingga minus.
Plastik vakum dengan ketebalan ini mampu menanggung pembekuan yang intens tanpa risiko kerusakan. Ini penting karena suhu rendah dapat menyebabkan plastik menjadi rapuh. Akan tetapi, dengan ketebalan yang tepat, kemasan vakum dapat tetap utuh.
Memilih kemasan vakum merupakan tantangan, utamanya pemula yang baru dalam industri ini. Diperlukan perlakuan khusus saat mengemas makanan tertentu yang seringkali berujung pada kegagalan dan merugi.
Harapannya, setelah mengetahui informasi ini, Anda dapat memilih kemasan vakum dengan lebih hati-hati. Bukan lagi sekadar “asal harganya murah”, namun nyatanya malah merugikan. Murah tapi tidak menarik perhatian juga percuma.
Jadi, pemilihan kemasan juga ini memang mesti seimbang, baik dalam menjaga kualitas makanan hingga penentuan desain kemasannya.
Jaga Kesegaran Makanan Beku Anda dengan Dry Ice

Menjaga kesegaran makanan beku tidak cukup hanya mengandalkan kemasan vakum. Terlebih jika melayani pengiriman jarak jauh dengan jumlah pemesanan cukup banyak.
Sudah menjadi kelemahan bisnis frozen food yang tidak bisa lepas dari peran freezer, sehingga penggunaan dry ice menjadi solusi yang kerap diandalkan para pelaku industri frozen food.
Makanan dalam kemasan akan divakum terlebih dahulu. Kemudian, dimasukkan ke dalam insulated packaging. Setelah itu, menambahkan dry ice untuk menjaga suhunya tetap stabil. Makanan tetap segar dan terjaga kualitasnya selama perjalanan hingga sampai ke tangan konsumen.
Apabila Anda sedang mencari dry ice yang berkualitas guna memaksimalkan proses penyimpanan maupun distribusi makanan beku, Atlantic Ice adalah supplier terbaik. Melayani penjualan dan pengiriman dry ice Jakarta dan wilayah Jabodetabek lainnya. Pesan sekarang dan dapatkan efisiensi penggunaan dry ice dari Atlantic Dry Ice!