Bagi pecinta es krim, tentu Anda sudah familiar dengan gelato, es krim khas Italia. Namun tahukah Anda, meski produk es krim dan gelato sering dianggap serupa karena tampilannya yang tak jauh berbeda, ternyata ada banyak perbedaan es krim dan gelato, baik dari tekstur, rasa hingga cara pembuatannya.
Ya, di balik penggunaan bahan dasar yang sama yaitu krim, susu dan gula, serta pilihan varian rasa yang sama-sama memanjakan lidah, faktanya ada beberapa perbedaan yang jarang diketahui awam.
Jika Anda penasaran bagaimana cara membedakan kedua menu es krim ini, simak informasi berikut ini!
Perbedaan Es Krim dan Gelato
Perbedaan antara es krim dan gelato secara umum bisa dirasakan dari rasa, konsistensi hingga kuantitas bahannya. Berikut ini beberapa perbedaan es krim dan gelato yang perlu Anda ketahui:
1. Kuantitas Bahan Pembuatnya
Perbedaan pertama antara es krim dan gelato adalah kuantitas atau pengukuran rasio bahan pembuatnya. Dalam pembuatan es krim, rasio krimnya lebih tinggi daripada susu. Kuantitas krim yang lebih banyak tersebut menghasilkan produk es krim berkadar lemak tinggi.
Sedangkan gelato terbuat dari bahan susu yang lebih banyak daripada krim. Jenis susu yang dipakai dalam pembuatan gelato biasanya adalah whole milk atau susu murni. Dengan begitu, meski memiliki kandungan lemak, namun secara proporsional kadar lemak gelato masih lebih sedikit daripada es krim.
Bukan hanya itu saja, terkadang dalam pembuatan es krim juga ditambahkan kuning telur sehingga kadar lemaknya tinggi. Sementara dalam pembuatan gelato tidak mengandung telur. Hal ini termasuk dari keunikan gelato yang membuatnya berkadar lemak rendah.
2. Konsistensi Es Krim dan Gelato
Perbedaan es krim dan gelato juga dapat dilihat dari tekstur atau konsistensinya. Perbedaan tersebut disebabkan karena tahapan pasteurisasi atau proses masuknya udara ke campuran es krim dan gelato pada saat pengadukan.
Proses pengadukan es krim yang lebih cepat dari gelato membuat lebih banyak udara yang masuk sehingga konsistensinya lebih ringan. Sedangkan pengadukan gelato yang cenderung lambat membuat konsistensinya lebih padat.
Karena kandungan udara pada gelato lebih sedikit, maka akan meleleh lebih cepat. Sedangkan es krim lebih awet bekunya dan memiliki volume lebih besar. Oleh sebab itu, es krim pun bisa di-plating lebih indah dan mudah.
3. Rasa Es Krim dan Gelato
Proses pembuatan yang berbeda juga berdampak pada perbedaan es krim dan gelato, terutama rasanya. Karena sifat gelato yang lebih padat, maka dalam satu sendoknya memiliki lebih banyak produk dengan rasa lebih kaya dan intens. Kadar lemak yang rendah juga membuat rasa gelato jadi lebih kuat.
Selain kadar lemak, temperatur penyimpanan juga mempengaruhi rasa keduanya. Kontainer penyimpanan gelato membutuhkan suhu -12 hingga -6 derajat celcius. Sedangkan kontainer penyimpanan es krim membutuhkan suhu -12 sampai -10 derajat celcius. Suhu gelato yang lebih hangat membuat rasanya jauh lebih kuat.
Dry Ice untuk Es Krim dan Gelato di Acara Luar Ruangan
Dari perbedaan es krim dan gelato di atas mana yang lebih baik disajikan untuk acara atau event outdoor? Baik es krim maupun gelato sama-sama ideal untuk disajikan di acara outdoor maupun indoor. Permasalahan yang mungkin muncul adalah bagaimana menjaga es krim maupun gelato agar tidak cepat cair.
Untuk itu Anda dapat menerapkan beberapa tips agar gelato maupun es krim tahan lama bekunya. Salah satu caranya adalah menggunakan dry ice. Kegunaan dry ice atau es kering sudah cukup familiar untuk mencegah pencairan es krim dan menjaga sayuran atau daging tetap segar.
Selain itu, es kering juga memberikan manfaat yang lebih kompleks, seperti:
1. Dry Ice untuk Menjaga Es Krim Tidak Cepat Mencair
Untuk acara outdoor, penggunaan dry ice adalah pilihan yang tepat untuk menjaga es krim maupun gelato tidak cepat mencair, terutama gelato yang memiliki sifat mudah meleleh. Caranya yakni menaburkan dry ice atau es kering di sekeliling wadah es krim. Penyimpanan es krim menggunakan dry ice ini mampu menjaga es krim bertahan setidaknya 1 jam.
Konsep penggunaan dry ice tersebut sudah diterapkan dalam bisnis es puter tradisional. Biasanya penjual es puter menambahkan es batu di sekeliling wadah es puter agar es tidak mudah mencair dan tetap dingin. Seiring berjalannya waktu, dry ice kemudian digunakan sebagai pengganti es batu karena dianggap lebih efisien dan harganya lebih terjangkau.
2. Dry Ice untuk Memindahkan Es Krim dan Gelato
Selain untuk menjaga agar tidak mudah mencair di acara outdoor, Anda juga dapat menggunakan dry ice untuk take away. Biasanya konsumen khawatir es krim yang dibeli akan mencair di perjalanan.
Dengan menambahkan dry ice saat pengemasan es krim, suhunya akan terjaga hingga lima jam tanpa perlu dimasukkan ke dalam kulkas.
3. Dry Ice untuk Berkemah
Ingin berkemah tapi tetap bisa menikmati kesegaran es krim? Jangan khawatir, tambahkan dry ice ke dalam kotak penyimpanan es krim maupun makanan sehingga kesegarannya lebih tahan lama. Dengan begitu Anda tetap bisa menikmati es krim selama berkemah bahkan di musim panas sekalipun.
Di samping manfaatnya yang begitu beragam tersebut, hal yang perlu diperhatikan adalah pengaplikasiannya, mengingat es kering ini tidak boleh bersentuhan langsung dengan produk makanan.
Dry Ice Tangerang, Solusi Berbagai Kebutuhan Anda!
Perbedaan es krim dan gelato di atas tentunya menjadi pertimbangan mana yang dapat Anda pilih untuk disajikan pada event outdoor. Bila lebih mengutamakan rasa dan kesehatan, Anda dapat menyajikan gelato. Namun bila menginginkan makanan dingin yang lebih tahan lama dan lebih menarik tampilannya, es krim jawabannya.
Tapi jangan lupa, agar dapat menikmati es krim dan gelato saat beraktivitas outdoor kami sarankan untuk menggunakan dry ice yang bisa Anda beli di dry ice Tangerang Atlantic Ice. Produsen sekaligus supplier dry ice ini menyediakan es kering dengan harga kompetitif. Untuk informasi pemesanan, Anda bisa langsung hubungi Atlantic Ice!
