Dalam dunia medis, mungkin Anda pernah mendengar tentang apa itu asfiksia. Asfiksia merupakan salah satu gangguan pernapasan yang cukup fatal apabila tidak segera diatasi.
Kondisi ini kerap dihubungkan dengan bahaya penggunaan dry ice. Di mana produk es kering ini dapat memberikan manfaat sekaligus dampak negatif bagi tubuh dan lingkungan bila tidak digunakan secara tepat.
Untuk lebih jelasnya, mari kenali apa itu asfiksia dan kaitannya dengan penggunaan dry ice.
Mengenal Apa Itu Asfiksia?

Asfiksia merupakan suatu kondisi di mana tubuh tidak memperoleh cukup oksigen. Apabila tidak ditangani dengan segera, kondisi ini dapat mengakibatkan penderitanya pingsan. Dalam kondisi terburuknya, asfiksia bahkan bisa mengakibatkan kematian jika tidak segera diberikan pertolongan.
Pada pernapasan normal, oksigen masuk melalui hidung atau mulut hingga ke paru-paru. Di dalam paru-paru, oksigen nantinya akan masuk ke dalam pembuluh darah yang kemudian menyebar ke seluruh jaringan tubuh. Kondisi asfiksia dapat terjadi apabila tahapan penyaluran oksigen tersebut terganggu.
Ketika asfiksia terjadi, kadar oksigen dalam tubuh pun berkurang. Jika kondisi ini tidak segera mendapatkan penanganan, maka bisa menyebabkan masalah kesehatan. Termasuk hilangnya kesadaran, hingga cedera otak dan kematian.
Lantas, apa yang menyebabkan kondisi ini bisa terjadi? Di bawah ini penjelasan lengkapnya.
Penyebab Asfiksia, Apa Itu?

Ada sejumlah hal yang bisa menyebabkan terjadinya kondisi asfiksia pada seseorang. Seperti berikut ini misalnya:
1. Penyumbatan Saluran Napas
Penyumbatan saluran napas yang disebabkan oleh banyak hal bisa mengakibatkan asfiksia. Contohnya seperti sumbatan pada saluran napas, menghirup bahan kimia atau cedera. Penyebab penyumbatan nafas secara spesifik juga bisa disebabkan karena tercekik, asma, hingga tenggorokan yang tertutup oleh objek asing.
Reaksi alergi parah seperti anafilaksis juga bisa menyebabkan penyumbatan saluran napas. Kondisi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh melepaskan bahan kimia sehingga tubuh mengalami syok karena penyempitan saluran udara hingga tenggorokan yang membengkak.
2. Keracunan Monoksida
Keracunan karena menghirup karbon monoksida yang ada di asap dapat mengakibatkan asfiksia. Dalam kondisi ini karbon monoksida bercampur dengan sel darah merah sehingga mengurangi kemampuannya membawa oksigen. Bila dibiarkan, kondisi ini akan menyebabkan sel-sel organ vital rusak atau mati.
Selain karbon monoksida, ada sejumlah zat kimia lainnya yang dapat memicu terjadinya asfiksia. Contohnya seperti amonia, sulfur dioksida, klorin, nitrogen dioksida dan karbon dioksida yang kerap ditemui di dry ice.
3. Bayi Baru Lahir
Kondisi asfiksia dapat terjadi pada bayi yang baru lahir karena mengalami kelainan tertentu atau disebut juga dengan asfiksia neonatorum. Penyebabnya bisa karena jalan napas bayi tersumbat, proses persalinan yang lama, anemia, atau bayi tak mendapat cukup oksigen sebelum, selama atau setelah lahir.
Selain kondisi-kondisi di atas, ada beberapa kelompok orang yang paling rentan mengalami asfiksia, seperti:
- Pengidap asma
- Orang yang memiliki alergi
- Penderita masalah pernapasan
- Orang yang kesulitan menelan
Bahaya Penggunaan Dry Ice yang Tidak Tepat
Seperti yang disebutkan di atas, asfiksia dapat disebabkan karena menghirup asap dengan kandungan zat berbahaya. Potensi besar asfiksia akibat menghirup zat berbahaya ini dapat terjadi pada saat menangani dry ice atau es kering.
Dry ice atau es kering sendiri merupakan bentuk padat dari karbon dioksida (CO2). Gas karbon dioksida ditekan pada suhu yang rendah hingga -78 derajat Celcius sehingga menjadi suhunya sangat dingin.
Karena suhunya yang sangat rendah, dry ice biasa digunakan dalam pembekuan makanan guna menjaga suhu makanan agar tetap dingin. Ketika dry ice mencair atau menyublim, maka akan menjadi gas karbon dioksida.
Lantas apa bahaya dry ice?
Dry ice bisa berdampak serius apabila diletakkan di ruangan berukuran kecil yang tidak memiliki ventilasi baik. Akibatnya, ketika menyublim gas karbon dioksida akan menumpuk. Karena karbon dioksida tidak berwarna dan tidak berbau, orang di ruangan tersebut bisa menghirup gas CO2 dalam jumlah banyak tanpa diketahui.
Gas karbon dioksida yang terhirup dapat mengakibatkan kesulitan bernapas atau asfiksia, sakit kepala, mual hingga muntah. Dalam kondisi ekstrim, paparan karbon dioksida dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan kehilangan kesadaran hingga kematian.
Selain asfiksia, paparan dry ice juga dapat menyebabkan ice burn atau luka bakar pada jaringan sel kulit.
Bagaimana Menggunakan Dry Ice yang Tepat?

Sebenarnya dry ice tidak berbahaya jika disimpan dan digunakan sesuai petunjuk yang benar. Bahkan dry ice bisa dimanfaatkan untuk menciptakan efek pertunjukan menarik di panggung konser musik atau teater. Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika menggunakan dry ice untuk penyimpanan makanan maupun pembuatan efek asap.
1. Memesan Dalam Jumlah Sesuai Kebutuhan
Karena dry ice mudah menyublim, sebaiknya memesan dry ice sesuai kebutuhan saja atau dalam jumlah yang wajar. Dengan begitu Anda tidak menyia-nyiakan banyak dry ice maupun biaya.
2. Gunakan Alat Pengaman
Penggunaan alat pengaman seperti kacamata, sarung tangan kriogenik dan pelindung wajah sangat disarankan ketika akan memotong dry ice. Tujuannya untuk melindungi permukaan kulit dari efek dry ice seperti luka bakar atau ice burn karena suhu dry ice yang sangat dingin.
3. Simpan di Wadah Berventilasi Baik
Siapkan wadah yang berlubang atau berventilasi untuk menyimpan es kering. Tujuannya agar gas bisa keluar ketika es kering menyublim. Dengan begitu tekanan di dalam wadah pun akan berkurang dan dry ice tidak meledak di dalam wadah.
4. Jangan Membuang Dry Ice Sembarangan
Hindari menelan atau memakan dry ice. Jangan pula membuang dry ice sembarangan mengingat es kering bisa menyebabkan penumpukan gas karbon dioksida dan meningkatkan tekanan di dalam wadah. Buang dry ice di tempat yang seharusnya, bukan di selokan, saluran pembuangan maupun pembuangan sampah.
Itu tadi penjelasan mengenai apa itu asfiksia dan kaitannya dengan efek dry ice. Apabila Anda ingin menggunakan dry ice baik untuk kebutuhan penyimpanan makanan maupun efek unik di suatu event, pastikan menerapkan penanganan yang tepat. Ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk asfiksia.
Anda bisa pesan dry ice langsung dari supplier yang menyediakan layanan pengiriman, seperti Atlantic Dry Ice Jakarta. Selain lebih praktis, di sini Anda juga bisa pesan sesuai jumlah yang diinginkan dengan harga terbaik.