Banyak digunakan dalam industri yang berbeda, dry ice menjadi cukup populer saat ini. Ya, jika disimak, dry ice banyak digunakan dalam pengiriman makanan beku, pengiriman sampel laboratorium hingga bahan tambahan dalam industri hiburan. Namun, di balik fungsinya yang beragam, sebenarnya seperti apa sejarah dry ice tersebut?
Tentu saja, kita pasti tahu bahwa dry ice tidak secara tiba-tiba ditemukan dan bisa langsung diproduksi secara massal. Ada proses cukup panjang yang mengitarinya hingga kita bisa menemukan aneka produk dry ice saat ini.
Nah, pada kesempatan ini akan dibahas bagaimana sejarah dry ice dan perkembangannya hingga saat ini. Simak ulasannya!
Awal Penemuan Dry Ice
Bisa dikatakan jika sejarah dry ice memiliki cerita yang cukup panjang. Sejarah dry ice dimulai ketika pada abad ke-19, para ilmuwan mempelajari sifat-sifat karbon dioksida. Gas ini sendiri pertama kali diisolasi oleh Joseph Black pada tahun 1750-an.
Selanjutnya, dalam perkembangannya, transformasi gas karbon dioksida menjadi zat cair terjadi pada tahun 1820-an. Hal ini didasarkan pada penemuan di mana ketika dilakukan kompresi serta proses pendinginan pada gas tersebut, karbon dioksida bisa berubah menjadi cairan. Inilah landasan penting untuk proses penemuan dry ice yang selanjutnya.
Di tahun 1835, Adrien Thilorier, seorang ilmuwan asal Perancis, menjadi orang pertama yang melaporkan hasil pengamatan tentang karbon dioksida cair yang berubah menjadi padat saat tekanan dilepaskan. Proses inilah yang menghasilkan zat yang kini dikenal sebagai dry ice. Meskipun, pada masa itu, penelitian ini hanya terbatas di laboratorium saja.
Dry ice yang kita kenal saat ini ditemukan oleh Thomas Midgley pada tahun 1925. Midgley merupakan seorang ahli kimia yang memiliki popularitas karena kontribusinya dalam pengembangan bahan pendingin.
Ia menemukan fakta bahwa karbon dioksida cair bisa berubah menjadi padatan dengan mudah pada kondisi tertentu. Penemuannya ini ditemukan ketika ia bekerja pada General Motors untuk mengembangkan refrigeran baru.
Tidak hanya menemukan dry ice, Midgley juga memberikannya nama “dry ice”. Penamaan ini didasarkan pada sifat dry ice yang tidak meninggalkan cairan atau tetap kering pada saat menyublim. Dari sejarah dry ice yang cukup panjang tersebut, kini dry ice dikenal secara luas, terutama karena suhunya yang sangat rendah hingga mencapai -78 derajat celcius.
Perkembangan dan Penggunaan Awal Dry Ice
Berkelanjutan dari sejarah dry ice yang cukup panjang, di awal perkembangannya, dry ice mulai digunakan untuk keperluan industri. Industri makanan merupakan industri pertama yang menggunakan padatan dingin ini.
Dalam industri ini, dry ice digunakan untuk menjaga suhu makanan agar lebih stabil terutama pada saat pengiriman. Mutu makanan pun akan senantiasa terjaga dan bahan makanan akan sampai ke konsumen dalam kondisi yang masih segar.
Selain itu, dry ice juga digunakan dalam dunia medis serta sains. Dalam dunia medis, misalnya, fungsi dry ice yang digunakan adalah untuk penyimpanan sampel darah dan jaringan. Karena suhunya yang cukup ekstrim, kualitas sampel akan senantiasa terjaga.
Sedangkan pada dunia sains, dry ice digunakan sebagai bahan eksperimen. Dengan menggunakan dry ice, para saintis bisa melakukan berbagai macam percobaan dan eksperimen untuk menemukan hal baru yang berguna di masa yang akan datang.
Perkembangan Penggunaan Dry Ice di Masa Modern
Seiring berjalannya waktu, dry ice semakin dikenal dan industri yang menggunakan es kering ini pun bertambah banyak. Di era modern seperti saat ini, dry ice juga digunakan dalam industri pembersihan.
Dry ice blasting merupakan contoh penggunaan dry ice saat ini yang mulai berkembang. Perlu diketahui, dry ice blasting sendiri merupakan metode pembersihan dengan menggunakan dry ice.
Teknik pembersihan ini digunakan untuk membersihkan berbagai mesin industri. Nah, dry ice digunakan karena bahan ini mampu membersihkan permukaan mesin tersebut dengan lebih efektif serta tidak merusak bagian permukaannya. Tidak hanya itu, dry ice pun dipandang lebih ramah lingkungan karena tidak meninggalkan limbah kimia yang berbahaya.
Perkembangan pada penggunaan dry ice menandakan bahwa dry ice merupakan produk dengan fleksibilitas yang cukup tinggi. Selain itu, sejarah dry ice pun terus berlanjut dengan berbagai inovasi yang hadir sehingga padatan yang dingin ini lebih mudah digunakan berbagai kalangan.
Hal yang Harus Diperhatikan terkait Dry Ice
Bisa dikatakan bahwa sejarah dry ice terbilang cukup panjang hingga hadirnya banyak inovasi dry ice saat ini. Namun, di balik inovasi yang muncul, ada beberapa hal penting terkait dry ice yang harus diperhatikan terutama berkaitan dengan penggunaannya.
Pertama, dry ice merupakan padatan dengan suhu yang sangat dingin. Oleh karenanya, Anda yang hendak menggunakan es kering ini tidak boleh memegang secara langsung melainkan harus menggunakan sarung tangan agar tidak terjadi frostbite.
Selain itu, dry ice sebaiknya digunakan di ruang terbuka. Penggunaan dry ice di ruang yang tertutup dengan ventilasi yang minim sangat tidak disarankan. Pasalnya, dry ice yang menyublim akan menghasilkan karbon dioksida yang nantinya bisa membuat Anda kekurangan oksigen.
Satu lagi, Anda sebaiknya juga memilih produk dry ice yang berkualitas agar dry ice yang digunakan memiliki daya tahan lebih baik serta aman. Atlantic Dry Ice sebagai distributor dry ice Bogor menyediakan aneka produk dry ice berkualitas yang bisa Anda gunakan untuk berbagai keperluan!