Pengusaha seringkali mengalami freezer burn saat menyimpan bahan makanan dengan dry ice dalam jangka waktu yang lama. Hal tersebut mempengaruhi kualitas makanan secara keseluruhan, mulai dari rasa, tekstur, warna, dan gizinya. Perlu diperhatikan jika Anda mengalami hal ini utamanya pada bahan baku mentah, seperti daging.
Guna menjaga reputasi brand serta konsumen tetap menjadi pelanggan setia Anda, tidak ada langkah yang lebih baik dari membuang makanan yang mengalami freezer burn, lalu belajar untuk mengatasinya.
Nah, berikut ini akan kami jabarkan apa saja yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya agar tidak mengulang kesalahan yang sama dan mengalami merugikan kembali.
Freezer Burn, Apa Itu?
Jika makanan Anda mengalami freezer burn, tanda yang sangat mudah terlihat yakni makanan menjadi kering dan kasar. Seperti yang digambarkan oleh istilah ‘freezer burn’ itu sendiri, yakni ‘terbakar beku’.
Kondisi di mana makanan yang disimpan dalam freezer mengalami kerusakan akibat paparan dingin yang menyebabkan hilangnya kelembaban.
Meskipun disebut burn (terbakar), kondisi yang dimaksud sesungguhnya ialah pengeringan atau dehidrasi yang membuat makanan tampak kehilangan kualitas aslinya. Makanan yang terkena freezer burn mungkin tetap aman untuk dikonsumsi, namun konsumen Anda taruhannya. Mereka akan merasa kecewa dengan penurunan kualitas tersebut.
Akhirnya, konsumen Anda beralih ke kompetitor. Tentu Anda tidak menginginkan hal ini, bukan?
Dampak Makanan yang Mengalami Freezer Burn
Telah dikatakan sebelumnya bahwa makanan yang terkena freezer burn mengalami perubahan atau penurunan kualitas, di antaranya ialah:
- Penurunan rasa membuat makanan menjadi lebih hambar karena hilangnya kelembaban.
- Perubahan tekstur makanan menjadi lebih keras dan kering.
- Perubahan warna, terutama pada daging bisa berubah menjadi keabu-abuan atau putih pucat.
- Penurunan kualitas gizi akibat suhu ekstrem.
Setelah memahami berbagai dampak freezer burn, mulai dari hilangnya rasa hingga penurunan kualitas gizi, penting bagi Anda untuk menghindari hal ini agar konsumen tetap mendapatkan pengalaman makan yang memuaskan.
Cara Mudah Mencegah Freezer Burn pada Makanan
Beberapa tindakan pencegahan sederhana membantu Anda menghindari freezer burn di kemudian hari. Sehingga kualitas makanan beku Anda tetap prima saat Anda ingin menggunakannya. Berikut cara mengatasi freezer burn yang sebenarnya sederhana, serta mudah dilakukan.
1. Gunakan Kemasan yang Rapat
Makanan harus dibungkus dengan benar agar tidak terpapar langsung dengan udara dingin dalam freezer. Ya, udara itulah penyebab freezer burn terjadi. Contoh kemasan kedap udara diantaranya adalah plastik wrap atau kantong freezer khusus.
Selain menjaga kelembapan, kemasan rapat juga dapat sekaligus mencegah kontaminasi. Terlebih, jika makanan disimpan dalam freezer bersama bahan lainnya. Upaya menjaga kualitas serta kebersihan ini penting untuk mempertahankan standar produk Anda.
2. Perhatikan Waktu Penyimpanan
Meskipun makanan beku dapat bertahan lebih lama dalam kontainer, bukan berarti bisa disimpan selama mungkin. Tiap jenis makanan memiliki jangka waktu tertentu sebelum kualitasnya mulai menurun, terlebih jika disimpan dalam freezer.
Solusinya sederhana, yaitu dengan mencatat jangka waktu penyimpanan makanan. Dibangeri dengan upaya yang bijak dalam mengatur stok makanan beku. Mengatur rotasi stok dengan metode first in, first out (FIFO) akan membantu memastikan bahwa makanan yang lebih lama disimpan digunakan terlebih dahulu.
3. Atur Suhu Freezer dengan Baik
Menjaga suhu freezer pada tingkat yang tepat adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah freezer burn. Suhu yang ideal untuk freezer adalah sekitar -18°C atau lebih rendah. Akan tetapi, penetapan suhu ini harus stabil.
Jika tidak stabil, kedepannya bisa menjadi masalah. Dikarenakan makanan mengalami proses pembekuan dan pencairan secara berulang. Nah, hal ini menyebabkan penguapan air dalam makanan sehingga kualitasnya menurun.
Maka dari itu, sebaiknya pengusaha makanan berinvestasi pada alat pengukur suhu otomatis guna memastikan suhu tetap konsisten.
4. Jaga Sirkulasi Udara
Dalam keseharian saja, menjaga sirkulasi udara dibutuhkan untuk mencegah kelembaban. Begitupun dengan makanan dalam freezer. Pertama, hindari menumpuk terlalu banyak makanan di dalam freezer. Sehingga proses pendinginan berlangsung merata.
Kedua, hindari menaruh barang-barang di sekitar ventilasi freezer agar udara dingin bisa mengalir dengan leluasa ke seluruh bagian. Dengan demikian, kualitas makanan beku akan lebih terjaga dan freezer burn pun bisa dihindari.
5. Penggunaan Dry Ice yang Tepat
Menggunakan dry ice yang tepat adalah salah satu cara efektif untuk menjaga makanan tetap beku. Terlebih, jika makanan Anda perlu mengalami proses pengiriman panjang di perjalanan atau mengantisipasi pemadaman listrik.
Namun, dry ice juga perlu digunakan dengan hati-hati agar tidak melukai Anda maupun pekerja di lapangan. Mengingat bahaya dry ice cukup fatal jika tidak digunakan dengan benar.
Salah satu yang sudah sangat sering terjadi misalnya, frostbite melukai pekerja maupun pengusaha mandiri. Ketahui apa itu frostbite serta cara menanganinya, termasuk kepada karyawan atau orang sekitar yang berkontak langsung dengan area dry ice.
Dapatkan Dry Ice Berkualitas di Atlantic Dry Ice!
Di samping penggunaan dry ice yang tepat, sebaiknya memilih penyedia dry ice terpercaya yang memang ahlinya seperti Atlantic Dry Ice.
Distributor dry ice Depok ini khusus menangani penjualan dan pengiriman produk dry ice, sehingga menjamin produk dry ice yang Anda dapatkan benar-benar berkualitas, bukan sekadar es kering beku saja.
Ada berbagai bentuk dry ice yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan, dengan harga kompetitif menyesuaikan anggaran. Segera hubungi Atlantic Dry Ice untuk mendapatkan produk dry ice yang Anda butuhkan.
Semua pelanggan akan kami instruksikan bagaimana menggunakan dry ice dengan tepat sehingga terhindar dari freezer burn!