Masih banyak yang belum mengetahui bila penyimpanan darah donor bisa dengan dry ice. Bahan pendingin yang terkenal akan ketahanan suhu yang lebih baik dari es batu. Tidak heran, bila dry ice kini dimanfaatkan untuk kebutuhan darah donor. Terkhusus, untuk kebutuhan penyimpanan yang lebih fleksibel.
Penggunaan dry ice dimanfaatkan untuk menjaga kualitas darah. Apalagi, ketahanan darah donor sangat sensitif terhadap suhu ruang. Karena bila berada di suhu ruang yang terlalu lama, bisa membuat kualitas darah donor menurun. Hal ini tentunya bisa berdampak pada transfusi darah.
Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai manfaat dry ice untuk penyimpanan darah donor. Simak ulasannya!
Berapa Lama Darah Donor dapat Bertahan di Suhu Ruang?
Darah donor yang dikeluarkan dari tempat penyimpanan tidak bisa dibiarkan terlalu lama. Hal ini dikarenakan darah donor memiliki ketahanan terhadap suhu ruang hanya sebentar. Bila dibiarkan, tentunya bisa menimbulkan kerusakan pada sel darah.
Untuk waktu ketahanan darah donor di suhu ruang kurang lebih 4 jam. Durasi waktu ini merupakan standar yang digunakan untuk menghindari terjadinya kerusakan sel darah. Karena darah yang rusak tidak bisa digunakan untuk transfusi.
Oleh karena itu, darah donor tidak bisa sembarang dibiarkan begitu saja di suhu ruang. Artinya, harus segera digunakan atau disimpan dengan metode kriopreservasi. Bila darah digunakan untuk kebutuhan penelitian di laboratorium.
Kelebihan Penggunaan Dry Ice untuk Penyimpanan Darah Donor
Penggunaan dry ice untuk menyimpanan darah donor tentu karena kelebihannya. Berbeda dengan metode penyimpanan lainnya yang hanya mampu mempertahankan kualitas darah sebentar saja.
Lalu, apa saja kelebihan penggunaan dry untuk penyimpanan darah donor? Berikut ini beberapa diantaranya:
- Mampu menjaga kualitas darah donor dari kerusakan sel yang cepat.
- Memudahkan penyimpanan darah untuk waktu yang lama.
- Membantu pengiriman sampel darah untuk kebutuhan penelitian laboratorium.
- Menjadikan proses transfusi darah bisa dilakukan di waktu tertentu sesuai kebutuhan.
- Menambah masa penyimpanan darah dalam waktu yang lebih lama.
Kurang lebih itulah kelebihan dari penggunaan dry ice untuk kebutuhan penyimpanan darah. Terkhusus, untuk kebutuhan darah donor yang digunakan untuk transfusi darah. Karena kualitas darah akan tetap terjaga dengan suhu dingin.
Cara Mudah Menyimpan Darah Donor Menggunakan Dry Ice
Sebenarnya tidak ada perlakuan yang berbeda dengan cara penyimpanan vaksin. Akan tetapi, darah donor memiliki sedikit cara yang berbeda dalam penyimpanannya. Walaupun, keduanya sama-sama sering disimpan menggunakan dry ice.
Lantas, bagaimana cara penyimpanan darah donor menggunakan dry ice? Berikut ini caranya:
1. Siapkan Wadah Penyimpanan
Hal pertama yang perlu dipersiapkan adalah wadah penyimpanan. Untuk jenis wadah penyimpanan yang cocok digunakan seperti cooler box. Jenisnya pun bervariasi dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan penyimpanan.
Jadi, darah hasil donor bisa langsung disimpan menggunakan wadah cooler box. Dengan begitu, kualitas darah donor akan tetap terjaga dan terhindar dari kerusakan. Serta, bisa digunakan kapan saja sesuai kebutuhan penggunaan.
2. Bagi Darah Donor sesuai Kegunaan
Untuk memudahkan dalam penyimpanan, bagi darah donor sesuai kegunaan. Pemisahan dilakukan bisa berdasarkan waktu, komponen, dan jenis darah. Biasanya hal ini tidak hanya untuk penggunaan saja, tetapi juga untuk kebutuhan penelitian.
Dengan pembagian sesuai kebutuhan, darah donor bisa lebih mudah dalam penggunaan dan penyimpanan. Hal ini tentunya bisa memberikan dampak yang baik terhadap kualitas darah donor. Karena penyimpanan darah dapat teratur sesuai dengan kegunaannya.
3. Gunakan Dry Ice Berkualitas
Untuk meningkatkan masa penyimpanan darah donor, gunakan dry ice berkualitas. Karena dry ice berkualitas memiliki suhu dingin yang lebih tahan lama. Terlebih, penggunaannya untuk kebutuhan penyimpanan darah. Tentunya, dry ice berkualitas menjadi pilihan tepat.
Oleh karena itu, hindari penggunaan dry ice secara sembarang. Apalagi, penggunaan dry ice untuk kebutuhan medis. Diaman, kesterilan dan kebersihan bahan atau alat yang digunakan harus terjamin akan kualitasnya.
4. Tutup Wadah Penyimpanan dengan Rapat
Hal penting yang terkadang dilupakan, yaitu menutup wadah penyimpanan dengan rapat. Pasalnya, wadah yang tidak rapat bisa berdampak pada kualitas darah. Dikarenakan terjadinya penurunan suhu dingin secara drastis.
Jadi, untuk menjaga darah donor lebih awet pastikan wadah penyimpanan tertutup dengan rapat. Agar, suhu dingin dry ice dapat bertahan dalam waktu yang lama. Serta, menghindari terjadinya kerusakan pada sel darah yang disimpan.
5. Simpan di Tempat yang Tidak Terlalu Panas
Setelah darah donor disimpan dalam wadah, jangan lupa diletakkan di tempat yang tidak terlalu panas. Pasalnya, suhu ruang yang terlalu panas juga dapat memberikan dampak pada kualitas darah donor.
Hindari menyimpan darah donor dekat dengan sumber panas. Misalnya mesin AC, ruangan kedap udara, dan lain sebagainya. Dengan begitu, kerusakan pada sel darah dapat diantisipasi. Walaupun, darah donor telah disimpan di dalam wadah penyimpanan.
Dengan mengetahui cara menyimpan darah donor menggunakan dry ice, tentunya bukan lagi hal yang sulit. Karena Anda sudah tahu hal apa saja yang perlu dipersiapkan. Terlebih, bahan dan alat yang digunakan untuk penyimpanan mudah didapatkan.
Penuhi Kebutuhan Dry Ice untuk Penyimpanan Darah Donor di Atlantic Dry Ice!
Seperti yang telah disampaikan pada pembahasan sebelumnya, kualitas dry ice penting untuk dipertimbangkan. Apalagi, penggunaannya untuk kebutuhan penyimpanan darah donor. Bila ingin kualitas darah donor tetap terjaga hingga penggunaan.
Untuk mendapatkan dry ice berkualitas tidaklah sulit. Anda bisa mendapatkannya dengan mudah di Atlantic Dry Ice. Di sana, Anda bisa menemukan berbagai jenis produk dry ice yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Kami juga merupakan supplier dry ice Depok yang siap memenuhi berapapun jumlah dry ice yang dibutuhkan. Serta, tersedia juga layanan pengantaran ke seluruh Indonesia!